Dalam diam,
kita bisa melihat sekat antara hati dan fikiran yang tak pernah bersahabat.
Dalam diam,
kita mampu menciptakan ruang.
Hati meregang.
Berfikir tanpa kekang.
Dalam diam,
hati bicara walau lidah tak merangkai kata.
Menelanjangi yang fana agar jadi nyata.
Dalam diam,
amarah diredam.
Walau kadang segala gumpalan sakit perlahan jadi dendam.
Dalam diam,
mungkin hati menyangkal dan fikiran terlalu bebal.
Tapi kenyataan berputar seperti bola pejal.
Dalam diam,
aku mempelajari kita.
Semoga aku cukup bijaksana.
No comments:
Post a Comment